Selasa, 29 Oktober 2013

Kisah Di Balik Sebuah Buku Lama

Xrb

Buku lama (terbitan tahun 1974) yang jadi rujukan para cendekiawan ini saya temukan di penjual buku bekas tahun 2006 di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Lantas, apa isi buku yang dianggap klasik ini?


Menurut yang tertulis pada front flap (sampul depan yang dibiarkan lepas, tidak dilem), buku THE MAJESTY THAT WAS ISLAM karya William Montgomery Watt (WMW) ini menggambarkan Dunia Islam mulai tahun 661 sampai 1100 M.

Profesor WMW dianggap sebagai salah seorang yang punya otoritas untuk bicara tentang peradaban Islam. Bukunya ini berisi hasil surveynya atas lima setengah abad sejarah yang berlangsung di kawasan Bulan Sabit Subur (the Fertile Cresent) dan sekitarnya.

Ia menggambarkan perkembangan salah satu kebudayaan agung dunia, menelusuri bangkit dan jatuhnya dinasti-dinasti, serta menghidangkan gambaran prestasi besar manusia, juga deritanya yang tak terukur!
Beberapa dari peristiwa dan proses tersebut telah memberikan sumbangan bagi pembentukan peradaban Barat.

Minat WMW, terutama, terpusat pada hasrat untuk menjelaskan hubungan antara agama dan politik, dan untuk memperlihatkan bagaimana kebudayaan Kristen Mesir, Siria, dan Irak dialih-bentukkan (transformed) menjadi kebudayaan Islam. Ia melihat transformasi ini sebagai salah satu kegagalan Kristen, yang hanya mendapat sedikit perhatian dari para ahli sejarah.

WMW memulai bukunya dari peristiwa kematian Ali bin Abu Thalib pada tahun 661 M, dan munculnya kekuatan sebuah dinasti baru, yaitu Dinasti Umayah, terus membentang melalui dinasti-dinasti Seljuk pada abad kesebelas. Drama kebangkitan Islam ini membentuk sebuah babak yang unik dalam rangkaian sejarah umat manusia.

THE MAJESTY THAT WAS ISLAM (harfiah: Keagungan Islam di masa lalu) adalah buku yang penting bagi para sarjana, tapi juga akan menarik bagi para pembaca umum.
Demikian dari front flap.

Lalu, siapa gerangan WMW?

Pada back flap kita dapati keterangan bahwa WMW empat tahun bekerja sebagai dosen filsafat. Selanjutnya, ia mengalihkan perhatian pada bidang kajian Islam, dan menulis tesis doctoral tentang Free Will and Predestination in Early Islam (Kehendak Bebas dan Takdir dalam pemikiran Islam Terdahulu). Tahun 1947, setelah satu periode menetap di Palestina, sebagai salah satu staf keuskupan Jerusalem, terus melakukan berbagi riset, ia kemudian menjabat ketua Department of Arabic and Islamic Studies (jurusan studi Bahasa Arab dan Islam) di Universitas Edinburgh.

Selain buku yang satu ini, WMW juga menulis What is Islam, Muhammad at Mecca, Muhammad at Medina, Islam and the Integration of Society, Islamic Spain, The Influence of Islam on Medieval Europe, dan The Formative Periode of Islamic Thought.

Untuk apa ia melakukan kerja super keras itu?

Untuk menghidangkan pandangannya tentang Islam kepada bangsanya, bangsa Barat?
Hal yang sudah pasti dan jelas, banyak cendekiawan kita, Muslim mapun non-Muslim, terutama yang tak menguasai bahasa Arab, mengambil manfaat besar dari buku-bukunya tersebut.

Sebagai orang yang tetap beragama Kristen, entah karena pengaruh kegiatannya mempelajari Islam, WMW mempunyai pandangan kontroversial tentang trinitas (tritunggal). Baginya, trinitas bukanlah istilah yang mengacu pada tiga tuhan tapi, katanya, "Trinity represents three different "faces" of the one and the same God." (Trinitias mengacu pada "wajah-wajah" yang berbeda dari satu Tuhan yang sama). Demikian seperti terulis dalam Wikipedia.∆

Tidak ada komentar: