Bagaimana tandanya bahwa seseorang layak disebut sudah menguasai suatu bahasa?
Bahasa itu seperti iman!
Maksud Anda?
Tentang iman, menurut hadis Abu Daud, adalah ‘aqdun bil-qalbi wa iqrãrun bil-lisãni wa ‘amalun bil-arkãnI(i). Yaitu,
gampangnya, sesuatu yang ada di dalam kalbu, diungkapkan melalui lisan,
dan diwujudkan dengan anggota badan. Atau dalam hadis versi Ibnu
Najjar, yang dimulai dengan kalimat sangkalan: Laisal-îmãnu bit-tamanni wa lakinal-îmãnu mã wuqira fil-qalbi wa iqrãrun bil-lisãni wa ‘amalun bil-arkãnI(i). Iman
bukanlah sesuatu yang berupa angan-angan atau khayalan, tapi sesuatu
yang ‘menetap’ di dalam kalbu, dan seterusnya, sama seperti versi Abu
Daud. …
Kamis, 28 November 2013
Jumat, 22 November 2013
Menghafal Al-Qurãn Secara Sambilan (Why Not?)
Al-Qurãn is not a book to read but a book to remember.
Demikian kata seorang ustadz muda, yang saya simak ceramahnya di
internet.
Kalau anda lihat seorang pendeta atau pastor berceramah, bisa
dipastikan mereka berbicara sambil memegang kitab, yang sesekali mereka buka
untuk membacakan satu-dua ayat. Tapi hal itu jarang kita temui dilakukan oleh
para mubaligh kita. Mengapa? Karena dalam agama kita ada tradisi untuk
menghafal Al-Qurãn dan hadis, bahkan pepatah serta syair berbahasa Arab. Itulah yang
dimaksud oleh ustadz muda di atas. Al-Qurãn bukan sebuah buku yang (hanya) untuk dibaca dan atau dibacakan
teksnya, tapi terutama, dengan membacanya, kita harus menindak-lanjuti
dengan mengingat (menghafal) apa yang
dibaca.
Al-Qurãn berisi hukum Allah. Dengan menghafalnya, hukum itu sudah berpindah
dari buku ke dalam kepala.
Selasa, 12 November 2013
Puasa Asyura – Untuk Menghormati Musa
-- Asal Tahu Saja--
Puasa Asyura sangat dianjurkan berdasar sebuah Hadis di bawah ini.
Seiring dengan itu, kita juga mengenang hari tersebut karena sebuah peristiwa yang sangat tragis, yaitu ketika cucu Rasulullah, Husain, bersama seluruh keluarganya menentang ketidak-adilan.
Kitab Shahih Bukhari Jilid 6, bab 60, nomor 202, menuturkan Ibnu Abbas:
Ketika Rasulullah tiba di Madinah, Yahudi melakukan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram), dan mereka mengatakan, "Ini adalah hari kemenangan Musa atas Fir'aun." Sehubungan dengan itu, Rasulullah berkata kepada para sahabat. "Kalian (kaum Muslim) lebih berhak merayakan kemenangan Musa daripada mereka. Maka berpuasalah kalian pada hari ini."
Pada hari ini juga dianjurkan untuk bersikap dermawan kepada anggota keluarga dan orangtua, karena Rasulullah mengatakan bahwa siapa pun yang bersikap dermawan di hari Asyura, maka Allah akan bersikap dermawan kepadanya sepanjang tahun.
Masih ada lagi beberapa Hadis yang berkaitan dengan hari Asyura.
Ya Allah! Mudahkanlah kami berbuat kebaikan. Jadikanlah tahun baru ini sarana pemersatu, kerjasama, dan keberhasilan kami!
*Sumber: IslamCity.com/23/11/2012
Minggu, 03 November 2013
Mengapa Dulu Dialek Quraisy Dominan?
Meskipun
Bahasa Arab merupakan bahasa umum di semenanjung Arabia, perbedaan
lingkungan dan sejarah dari berbagai suku menghasilkan perbedaan dialek
yang sangat beragam. Dalam banyak hal, setiap suku menggunakan
kata-kata yang berbeda untuk menyebut satu barang. Sebagai contoh,
beberapa suku menyebut singa asad, yang lain menggunakan kata layth, hamzah, hafs atau ghadanfar.
Dalam hal lain, perbedaan-perbedaan timbul karena huruf-huruf tertentu diucapkan dengan bunyi berbeda. Namun, pada masa Nabi Muhammad, dialek suku Quraisy muncul sebagai dialek yang paling menonjol. Dialek Quraisy menjadi sangat dihormati dari semua dialek karena alasan-alasan sebagai berikut:
Dalam hal lain, perbedaan-perbedaan timbul karena huruf-huruf tertentu diucapkan dengan bunyi berbeda. Namun, pada masa Nabi Muhammad, dialek suku Quraisy muncul sebagai dialek yang paling menonjol. Dialek Quraisy menjadi sangat dihormati dari semua dialek karena alasan-alasan sebagai berikut:
Langganan:
Postingan (Atom)