Senin, 28 Oktober 2013

Bee The Change Mengingatkan Pentingnya Lebah

A0b

Jumlah lebah di Inggris dan Amerika berkurang.

Seorang bernama Malcolm memimpin gerakan bernama Bee The Change yang disosialisasikan melalui sarana Causes.com yang disediakan Facebook. Hasilnya, pertengahan Desember 2012, para anggota parlemen Inggris bersidang tentang penggunaan pestisida bernama neo-nicotinoid yang berpengaruh pada berkurangnya populasi lebah tersebut. Maka, mereka pun menandatangani petisi yang diterbitkan Malcolm di Causes.com, yang telah ditandatangani oleh 20.000 pendukung. Parlemen Inggris kemudian membuka perdebatan tentang kemungkinan untuk melarang penggunaan pestisida tersebut di Inggris.


Malcolm pun menulis email ke redaksi Facebook, memberitahukan bahwa ia memimpin gerakannya demi mengingatkan dunia tentang semakin berkurangnya jumlah lebah di dunia.

Lalu, seberapa pentingkah lebah bagi kehidupan manusia? Berikut ini adalah komentar-komentar dari sebagian pembaca Bee The Change yang dihidangkan Malcom.

Berbagai komentar tentang lebah
Tanpa lebah, tak akan ada makanan. Kita memerlukan serangga kecil ini karena semua yang mereka kerjakan. Saya tak melihat manusia yang siap menggantikan peran mereka, bila mereka musnah. Anda siap? (Denise Toepel).

Manusia adalah salah satu penyebab bencana terbesar yang diderita Bumi selama 4 miliar tahun kehadirannya. Diharapkan bumi akan manarget ancaman manusia dengan beberapa virus sterilisasi sehingga ancaman anti kehidupan dari manusia bisa hilang dari kehidupan bumi. (Mark Donners).

Seperti kata Denise, kita membutuhkan kehadiran serangga ini bersama serangga-serangga lainnya. Berhenti menggunakan pestisida, atau kita akan mati perlahan-lahan. (Terry Schmunk).

Anda pikir lebah hanya serangga musim panas (di Eropa)? Manusia terlalu besar dan terlalu lamban untuk melakukan pekerjaan lebah! Berdeirilah di kebun anggur yang sedang berbunga. Ada berapa banyak bunga yang anda lihat? Maukah anda berbaik hati untuk menaburkan serbuk pada bunga-bunga itu agar buah anggur dapat muncul, dan kemudian matang meranum, siap diperas jadi minuman? Yeah, benar! Buka sebuah buku. Temukan jawabannya!
Ketika anda hadir di sebuah pesta, jamuan makan malam misalnya, yang mungkin merupakan kebiasaan anda, bila anda mengetahui tentang peran lebah di situ, mungkin anda akan terkejut! Buah-buahan, kacang-kacangan, sayur-mayur, biji-bijian, pohon anggur, pohon zaitun, dll., hanya bisa hadir karena peran satu makhluk bernama lebah, sang penabur serbuk bunga. Dia adalah semacam pejantan bagi tumbuhan. Pembuahan terjadi karenanya, untuk melangsungkan siklus kehidupan. Manusia dan hewan pun hidup karena memakan tumbuhan, bukan? (Tanya Briggs).

Tanpa lebah, bukan hanya manusia yang bakal menghadapi kelaparan. Semua kehidupan dan tanah juga akan terpengaruh. Kita masih bisa bertani dan menaburkan serbuk bunga dengan tangan kita, namun tanpa lebah, kebanyakan jenis tumbuhan liar tak akan ditemukan, atau hanya akan ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit, karena kebanyakan manusia tak akan sudi bersusah-payah menaburkan serbuk bunga dengan tangannya sendiri. Di mana-mana hewan akan kelaparan, lalu mereka masuk ke kota-kota untuk mencari makanan, dan mungkin menjadikan kita sebagai korban mereka. Tanaman-tanaman obat juga tentu akan musnah. (sam varmeshon).

Bila tak ada lebah, semua makanan di bumi akan habis dalam 6 bulan, dan kita akan mati kelaparan. Maka pikirkanlah sungguh-sungguh masalah ini. (Monu).

Didiklah manusia untuk peduli pada alam dan makhluk hidup ciptaan Tuhan yang diamanahkan kepada kita. Mereka ada karena satu alasan!!! (Engela Nel).

Tidak ada orang peduli alam. Itulah sebabnya kita menjadi pecundang di bumi. Bila kita peduli pada alam, alam menghidangkan buah-buahan bagi kita. (Hussain Qadri).

Lebah adalah pahlawan tanpa nyanian dalam peradaban manusia. Madu disebut dalam naskah-naskah kuno, dan merupakan santapan yang lezat. Saya berani mengatakan dari madulah semua makanan diciptakan! Bahkan sengatan lebah, konon bermanfaat untuk pengobatan! Selamatkan lebah! (Peter Hoffschildt).
Apakah gerakan ini ada di Amerika juga? Bila demikian, ajaklah saya. Saya selalu memelihara lebih, dan saya harap akan begitu selamanya. (John Hume).

Dalam Al-Qurãnul-Karîm, Allah berfirman: “Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, ‘bangunlah rumah-rumah (sarang) di gunung-gunung, di pohon-pohon, dan dibangunan yang mereka (manusia) dirikan.” (Naser). ∆

*Dari postingan (Causes.com Facebook) Alejandro De La Cruz, 7 Des. 2012.

Tidak ada komentar: