Sabtu, 22 November 2014

Catatan Ringkas Surat Al-Fātihah


Masa pewahyuan
Surat ini merupakan salah satu surat yang turun pada giliran paling awal dalam proses penurunan wahyu kepada Nabi Muhammad. Kita mendapat informasi dari hadis shahih bahwa Al-Fātihah adalah surat pertama yang diturunkan secara utuh sekaligus. Sebelumnya, yang diturunkan hanyalah sebagian dari surat Al-‘Alaq, Al-Qalam, Al-Muzzammil, dan Al-Muddatstsir.

Pokok bahasan
Surat ini kenyataannya adalah doa yang diajarkan Allah kepada semua orang yang ingin mengkaji KitabNya. Surat ini diletakkan pada bagian permulaan Kitabullah untuk mengajarkan bahwa: jika anda dengan tulus ingin mengambil manfaat dari Al-Qurãn, maka anda harus mempersembahkan doa ini (Al-Fātihah) kepada Tuhan Semesta Alam.
Tindakan pendahuluan tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan keinginan yang kuat dalam hati pembaca untuk mencari bimbingan dari Tuhan Semesta Alam, yang merupakan satu-satunya dzãt yang mampu memberikan bimbingan yang dibutuhkan. Dengan demikian, Al-Fātihah secara tidak langsung mengajar bahwa hal terbaik bagi seorang manusia untuk meminta bimbingan ke jalan yang lurus, adalah mengkaji Al-Qurãn dengan sikap mental pencari kebenaran, dan dengan menyadari kenyataan bahwa Tuhan Semesta Alam adalah sumber segala pengetahuan.
Dari pokok bahasan demikian itu, jelaslah bahwa hubungan antara Al-Fātihah dengan Al-Qurãn bukanlah seperti hubungan antara pendahuluan sebuah buku dengan bukunya secara keseluruhan, tapi hubungan antara sebuah doa dengan jawabannya. Al-Fātihah adalah doa hamba, dan Al-Qurãn secara keseluruhan (surat-surat setelah Al-Fãtihah) adalah jawaban dari Tuhannya. Sang hamba berdoa meminta bimbingan, dan Tuhan menghidangkan Al-Qurãn secara keseluruhan di hadapannya sebagai jawaban, seolah-olah Ia berkata, “Inilah bimgingan yang kamu minta kepadaKu.”***



Terjemahan dari tulisan dalam Saheeh International Translation, www.quranproject.org

Tidak ada komentar: