Senin, 28 November 2016

Allah Kok Kalah Sama Yahudi?


Sejak awal membaca kebakaran Israel, yang oleh sebagian orang dianggap adzab, saya berkata dalam hati, “Lihat! Mereka bisa memadamkan tidak?!
Bila mereka bisa memadamkan, berarti mereka bisa menandingi Allah! Dan itu jelas tidak mungkin.
Lalu, kebakaran itu, siapa penyebabnya?
Pertanyaannya sama dengan ketika gedung kembar WTC ‘katanya’ ambruk karena terbakar setelah ditabrak pesawat. Kok bisa? Secara ‘pengalaman’ dari dulu juga banyak gedung yang terbakar, tapi semua tetap tegak, tidak ambruk. Kalau begitu, ambruknya kenapa dooong?
Nah, ini, kembali ke soal kebakaran itu, penyebab logis kebakarannya bisa dilacak, dan bisa dikumpulkan sebanyak mungkin kambing hitam. Tapi pertanyaan besar saya adalah, kok bisa mereka memadamkan dalam waktu relatif singkat? Bila itu adzab dari langit, kok bisa mereka melawan kekuatan Allah?
Kemungkinan paling logis, itu bukan adzab, tapi sandiwara Yahudi. Terlalu gegabah untuk menyimpulkan itu adzab, bahkan bisa dipolisikan karena menghina Allah. Sekali lagi, kok bisa sich Allah dikalahkan Yahudi?
Tapi, bila sandiwara, kok bisa sich? Itu biayanya sangat mahal lho!?
Haha!
Apa sich di dunia ini yang mahal bagi Yahudi? Uang ada di tangan mereka!  Dengan uang, yang  berarti kekuatan dunia, di tangan mereka, mereka bisa membangun Negara sebesar Amerika atau yang lebih besar lagi. Pendeknya, mereka bisa membeli dunia!
Dengan uang di tangan, mereka bisa membangun ulang Negara Israel dengan mudah; apalagi ditambah sandiwara minta sumbangan dari Negara Eropa dan Amerika. Apalagi ditambah sumbangan tenaga kerja dari ahli sampai kuli dari seluruh dunia, termasuk dari Palestina.
Apa sich yang sulit bagi Yahudi?
Terus?
Saya stop dulu dech nulisnya sampai di sini.
Lihat saja apa yang bakal terjadi berikutnya.
Anjuran saya, teruslah jadi penonton yang baik; supaya dunia ini benar-benar jadi ‘rumah sendiri’ bagi yang mulia Yahudi, dan bangsa-bangsa selainnya menjadi kuli.
*Bakasi, 29 November 2016, 9:53 AM.

Tidak ada komentar: